Followers

Sunday, June 6, 2010

Sayang

Prasaan syg adlh perasaan yg kita brikan pada org yg kita sayangi,,
Rasa syg tdk smudah itu menghilang,,
Meskipun kita berusaha melupakan smw tu,,
Hal itu tak semudah yg kita bygkan,,
Percayalah bahwa rasa syg adlh perasaan yg tdk dpt hilang,,
Hanya rasa cintalah yg dpt hilang,,
Jadi jgn pernah kalian menyia"akan perasaan seseorg,,
Karena rasanya akan sakit,,
Berusahalah tidak akan menyakiti seseorg,,
Terutama kaum wanita yghatinya lembut,,

Masa lalu..

Byk yg blg msa lalu tu gmpg untuk dlupakan,,
Sebenarnya msa lalu itu tidak blh dlupakan karena manusia memiliki memori yg kuat,,
Memori itu tdk akn dpt dlupakan,,
Setiap mnusia psti memiliki msa lalu,,
Sya pecaya Tuhan akan memberikan yg terbaek,,
Tuhan memiliki rencana yg indah d hari esok,,
karena Tuhan tdk akn mencobai manusia lbh dri kemampuanx..

Tuhan sgt mencintai umatnya,,
Tuhan mmg selalu memberi yg terbaek,,
Tuhan ingin kita bahagia,,

Friday, June 4, 2010

Cinta..

knapa cnta dpt membuat org melupakan sesuatu?
apakah bnr cinta adlh segalax?
aku tdk hbs pikir dgn org" yg merelakan sesuatu dmi cinta,,
karena mereka menganggap cinta adlh segalanya,,
mmg benar orgtidk dpt hidup/tdk dpt bahagia krn cinta..
tpi apakah harus mereka membuang smw masa lalux karena pth hati?
menurutq itu adlh tindakan yg slh..
karena manusia memiliki ingatan yg kuat..
smw org harus menjalani itu smw dgn lapang dada..
karena smw org pasti memiliki masa lalu,,
entah masa lalu yg indah ataupun masa lalu yang suram,,
pcyalah smw tu ad maknax,,

Wednesday, May 19, 2010

Posted by Picasa

Thursday, April 15, 2010

Apalah Arti Cinta (SHE)

[intro] C D Bm Em D# Am D

G D C
Apalah arti cinta, bila aku tak bisa
D
Memilikimu
G D C
Apalah arti cinta, bila pada akhirnya
D
Takkan menyatu

Bm Em
Sesulit inikah jalan takdirku
Am D
Yang tak inginkan kita bahagia

[chorus]
G D Em D
Bila aku tak berujung denganmu
C Bm Am D
Biarkan kisah ini ku kenang selamanya
G D Em D
Tuhan tolong buang rasa cintaku
C Bm Am D G E
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya

A E/G# D
Apalah arti cinta, bila aku tak bisa
E
Memilikimu
A E/G# D
Apalah arti cinta, bila pada akhirnya
E
Takkan menyatu

C#m F#m
Sesulit inikah jalan takdirku
Bm E
Yang tak inginkan kita bahagia

[chorus]
A E/G# F#m E
Bila aku tak berujung denganmu
D C#m Bm E
Biarkan kisah ini ku kenang selamanya
A E/G# F#m E
Tuhan tolong buang rasa cintaku
D C#m Bm E
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya

Bm C#m G E
Inilah saatnya aku harus melepaskan dirimu

[interlude] A E F#m R D C#m Bm E

A E/G# F#m E
Tuhan tolong buang rasa cintaku
D C#m Bm E A
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya

Sherina Munaf..

Seandainya anak-anak Indonesia berkesempatan tumbuh seperti Sherina…, begitu pikirku suatu kali. Sejak lama anak itu membuatku termangu. Sejak usia SD kelas dua ia telah menggemparkan Indonesia dengan lagu anak-anak yang tak biasa. Lagu yang bahkan orang tua pun berat menyanyikannya. Lagu yang amat dewasa, amat berselera tetapi tanpa menganggu masa kanak-kanaknya. Anak itu tetaplah anak-anak, tetapi dari jenisnya yang berbeda. Keberanian meneguhkan perbedaan ini, sungguh menggugah rasa hormatku, terutama pada keluarganya.

Di usai sedini itu, bahasa Ingrisnya telah baik sekali. Ia tampak mungil nyelip di antara sosok-sosok Westlife yang raksasa ketika boysband itu datang ke Indonesia. Tetapi anak ini berdialog dengan mereka seperti kepada teman sepermainannya. Ini sebuah syiar yang menggugah kepada anak-anak di negaraku yang terancam inferior oleh kekuatan asing. Lalu terbayanglah di benakku tokoh Haji Agus Salim yang kecil dan Kurus tetapi begitu sampai di podium langsung berubah menjadi singa. Terbayang Sutan Syahrir dengan fisik yang seadanya, tetapi dengan isi pikiran seluas Indonesia Raya.

Ketika Sherina main film, aku diseret putriku untuk ikut antre berdesakan cuma untuk bisa menontonnya. Aku terharu melihat film ini. Bukan karena terhasut pada ceritanya, melainkan karena terhasut imajinasiku sendiri. Melihat akting Sherina yang alamiah dengan pipi segembul mangga muda, aku menoleh untuk melihat putriku sendiri. Anak yang lahir dari kemampuan kami yang sederhana. Kepadanya belum bisa kuberikan kursus balet, kursus bahasa, kursus piano, kursus vokal, kusrus wushu …. seperti yang telah diperkenalakn Sherina sejak balita.

Kepada anakku paling banter baru bisa aku ikutkan kursus menghitung cepat yang pernah jadi wabah itu. Begitu cepatnya kemampuan menghitung itu hingga kalkulator sendiri tak berdaya melawannya. Tetapi sebelum kecepatan anakku dalam menghitung itu benar-benar menggila, aku telah menghentikannya. Aku ketakutan jika kecepatan menghitung itu sudah dia punya, tetapi yang dihitung ternyata tidak ada. Aku mungkin tidak sangup memberikan seluruh kursus terbaik pada anakku. Tetapi setidaknya aku masih bisa mengajkanya untuk tidak mudah tertipu, sibuk mengajaknya menghitung barang-barang yang bukan miliknya. Aku tidak ingin anakku ngebut dan bergaya di jalan raya dengan sepeda motor yang tengah macet angsuran kreditnya.

Kini Aherina telah dewasa, tetapi rasa cemburuku pada keluarganya malah kian bertambah saja. Seandainya seluruh keluarga di Indonesia memiliki kesempatan serupa… anak-anak di negeri ini, tentu lebih mudah bergembira, lebih mudah menemukan dirinya. Di album terbarunya, album remajanya yang pertama, kekuatannya sebagai anak muda itu hadir penuh. Ia menghapus seluruh bayang-bayang masa kecilnya tanpa harus menjadi pemberontak yang marah. Tidak seperti pejabat baru yang bahkan membenci hingga ke kursi yang diduduki pejabat lama. Sebuah pemberontakan yang tenang, pasti dan amat percaya diri yang cuma mungkin muncul dari pribadi lengkap lauk pauk hidupnya. Inilah yang di dalam industri agro adalah hasil dari teknik sonic bloom itu.

Bahkan tanaman pun jika kepadanya diasupkan nutrisi organik, didengarkan bunyi-bunyian yang selaras dengan habitatnya akan segera merangsang pertumbuhannya. Pasti tidak semua anak Indoneisa punya berkesempataan tumbuh selengkap Sherina. Tetapi jika setidaknya mereka tumbuh dengan cinta yang semestinya, anak-anak itu, pasti akan mudah menemukan kehidupannya.

Michael Jordan,Sang Legenda...

Dunia olahraga mengenal beberapa nama sebagai legendanya masing-masing. Tinju ada Mohammad Ali. Sepakbola ada Pele dan Maradona. Golf ada nama Tiger Woods. Balap F1 ada Michael Schumacher. Dan, di bola basket, ada satu nama yang dianggap paling berpengaruh hingga sekarang, Michael Jordan.

Untuk satu nama terakhir, meski sudah pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya, namun dirinya seolah tak tergantikan. Beberapa nama yang dianggap sebagai the next Jordan-di arena basketball Amerika, NBA-tetap tak bisa menggantikan ketenarannya. Nomor kaosnya-23-hingga kini juga digantung di langit-langit hall of fame sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.

Michael Jordan memang sosok yang sangat komplit. Di dalam lapangan, kemampuannya tak diragukan lagi. Berbagai atraksi menarik disuguhkan saat bertanding. Ia bahkan disebut-sebut bukan lagi sebagai seorang atlet, melainkan sudah menjadi aktor film yang mengundang decak kagum penontonnya. Karena itu, tak heran, kala ia pernah memutuskan pensiun dini-pada tahun 1993-jumlah penonton basket di dunia menurun.

Dunia basket seakan kehilangan ruhnya. Tak urung, komentar yang meminta Jordan kembali ke lapangan terus bergema. Dan, hal itu akhirnya diwujudkan oleh Michael dengan bergabung lagi ke tim Chicago Bulls pada tahun 1995. "Saya mundur karena merasa sudah tak ada tantangan lagi. Dan saya kembali lagi karena saya merasa kini ada tantangan baru," sebut Jordan dalam sebuah wawancara.

Sosok Jordan memang fenomenal. Jika beberapa orang merasa kurang nyaman saat bertemu dengan halangan dan rintangan, ia justru mencarinya. Misalnya, ketika ia kembali dari pensiunnya, secara tidak langsung, ia menantang pemain basket yang dianggap sebagai penggantinya, Kobe Bryant. Dalam sebuah pertandingan para bintang, ia beraksi mencoba menundukkan juniornya tersebut.

Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa awal kuliah. Karena tak punya tinggi badan yang memadai untuk masuk tim utama, dirinya sempat disingkirkan. Namun, bukannya merasa putus asa, ia terus berlatih sendiri hingga tinggi badannya mencukupi. Meski masih dianggap kurang ideal, ia mampu mencetak skor meyakinkan sehingga akhirnya jadi pilihan utama. "Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba," sebut Jordan mengungkap rahasia suksesnya.

Tantangan dan halangan memang sering justru jadi penguat dirinya untuk mencapai prestasi. Pernah, ketika ia mulai masuk di tim profesional NBA, karena memunyai prestasi cemerlang, ia justru sempat "dikucilkan" oleh pemain senior. "Saat kita ingin mencapai sesuatu, pasti akan ada halangan. Saya juga menjumpainya seperti juga orang lain. Tapi, seharusnya itu tak perlu menghentikan kita. Seperti saat mendapati tembok, jangan berpikir menyerah, tapi coba lompati dan lewati," ungkap Jordan. Dengan keyakinan inilah, Jordan mampu mengubah tantangan itu sebagai batu loncatan mencapai sukses yang lebih maksimal.

Kini, nama Jordan sangat lekat sebagai ikon NBA. Tak urung, legenda basket lain seperti Larry Bird pun hingga sampai mengomentari, "Dewa menyamar sebagai Michael Jordan." Prestasi fenomenalnya membuat ia sering diundang untuk menyemangati banyak orang dalam berbagai bidang. "Saya sudah lebih dari 9000 kali gagal melakukan tembakan. Saya sudah hamper 300 kali kalah dalam pertandingan. Setidaknya, 26 kali saya dipercaya untuk menjadi algojo penentu kemenangan dan saya gagal. Saya gagal terus dan terus dalam hidup saya. Dan, justru karena itulah saya sukses," sebut Jordan dalam beberapa kali pidatonya.

Prestasi fenomenal Michael Jordan tak diperoleh dalam sekali dua kali latihan. Ia juga sering gagal dalam kariernya. Namun, justru itulah yang menjadikan dia legenda hingga saat ini. Karena, ia tak pernah menyerah pada keterbatasan. Dan bahkan, ia mampu mengubahnya menjadi sebuah kekuatan. Keyakinan, kerja keras, dan ketekunan adalah contoh nyata dari seorang Michael Jordan yang patut kita contoh untuk mencapai sukses sebenarnya.